bumisriwijaya.co — Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten Lahat, tahun ini berhasil menurunkan sebanyak 2.586 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) penerima bantuan PKH. 2.586 KPM itu berhasil graduasi alias keluar sebagai KPM, karena meningkatnya kondisi ekonomi. Mulai dari ada suami yang diterima sebagai ASN PPPK, ada juga yang sudah memiliki usaha sendiri.
Koordinator PKH Lahat, Dani Setianto SKom mengatakan, tahun ini jumlah KPM penerima bantuan PHK yang graduasi, grafiknya naik turun. Bulan Januari ada 959 KPM yang graduasi, Februari ada 76 KPM, Maret 982 KPM, April 18 KPM, Juni 31 KPM, Juli 36 KPM, Agustus 580 KPM, Oktober 174 KPM. Sedangkan untuk penyebab graduasi ini berbeda-beda.
“Bulan Mei dan September tidak ada KPM yang graudasi. Untuk data perkecamatan yang graudasi, sedang kita rekap. Ada yang dengan sendirinya keluar, karena merasa sudah mampu. Ada juga hasil dorongan teman-teman pendamping,” kata Dani, Senin (7/11).
Dani membeberkan, dari data Kemensos, Kecamatan Lahat memiliki jumlah KPM tertinggi mencapai 2.157 KPM, disusul Kecamatan Kikim Timur 1.376 KPM, Merapi Barat 986 KPM, Jarai 949 KPM, Mulak Ulu 934 KPM, Tanjung Sakti Pumi 916 KPM, Kikim Selatan 863 KPM, Pagar Gunung 830 KPM, Merapi Timur 745 KPM, Tanjung Tebat 722 KPM, Pseksu 702 KPM, Pajar Bulan 698 KPM, Gumay Talang 661 KPM, Merapi Selatan 647 KPM, Tanjung Sakti Pumu 610 KPM, Kota Agung 608 KPM, Lahat Selatan 509 KPM, Kikim Barat 424 KPM, Pulau Pinang 402 KPM, Suka Merindu 369 KPM, Mulak Sebingkai 350 KPM, Muara Payang 335 KPM, Gumay Ulu 298 KPM, Kikim Tengah 264 KPM.
“Bukan sekedar lakukan survei penerima bantuan, pendamping PKH juga bertugas bagaimana mengajak KPM ini keluar sebagai penerima manfaat. Artinya pendamping juga berperan ikut mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Lahat,” ucapnya. (heru)
Tidak ada komentar