Bumi Sriwijaya – Setelah sehari sebelumnya meninjau dari dekat kondisi korban banjir bandang di Kabupaten Lahat, Gubernur Herman Deru, Jumat (10/3) meninjau sejumlah titik pemukiman warga yang terdampak banjir di Kabupaten Muara Enim.
Dengan didampingi Plt Bupati Muara Enim Ahmad Usmarwi Kaffah, Gubernur Herman Deru berkesempatan melihat dari dekat posko penanganan banjir yang berlokasi di balai desa Lubuk Nipis. Ditempat ini Herman Deru juga menyerahkan bantuan sembako kepada para kepala keluarga yang terdampak banjir yang terjadi sejak, Kamis (9/3) tersebut.
Setelah meninjau posko Gubernur Herman Deru dan rombongan selain berineraksi dengan warga yang terendam banjir juga berkesempatan melihat dari dekat sejumlah titik lokasi kerusakan yang terjadi termasuk diantaranya melihat dari dekat kondisi aliran sungai meo yang menjadi sumber terendamnya pemukiman warga sekitar.
Dalam arahannya Gubernur Herman Deru mengungkapkan rasa prihatinya atas bencana alam yang terjadi di Kabupaten Lahat, Kabupaten Muara Enim da sejumlah daerah lainnya yang disebabkan meluapnya sejumlah sungai dimusim penghujan sekarang ini.
Menurutnya banjir bandang yang terjadi merupakan salah isyarat dari alam akan dampak dari kerusakan lingkungan yang terjadi utamanya di bagian hulu sungai sudah banyak yang gundul sehingga tidak mampu menampung resapan air hujan akibatnya air yang begitu banyak tumpah hingga ke pemukiman warga.
“Kita diingatkan untuk berbenah, tanami lagi hutan yang gundul suapaya tidak terjadi lagi banjir bandang. Kerugian yang ditimbulkan dalam musibah bencana alam ini antara lain kerugian waktu, materi, dan kita tidak boleh menghilangkan rasa syukur kepada sang pencipta. Buktinya kita masih sehat selamat, dan terpenting tidak ada korban jiwa,” ungkapnya.
Herman Deru mengajak seluruh elemen masyarakat mulai dari Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten, BUMN, BUMD dan tenaga pendamping yang membidangi untuk gotong royong membantu masyarakat yang terkena dampak bencana banjir.
“PT Bukit Asam saya minta untuk memperbaiki lapangan olahraga yang rusak, kemudian PT Pama Persada memperbaik kantor desa yang rusak, dan Bupati saya intruksikan untuk memperbaiki jalan masuk dusun yang menjadi akses utama masyarakat,” tegasnya.
Pemkab Muara Enim diharapkan Gubernur Herman Deru segera melakukan inventarisir, kerusakan yang timbul akibat bajir mulai dari luasan sawah, infrastruktur jalan, dan bronjong yang mengalami kerusakan. Khusus untuk sawah dirinya berjanji akan memberikan bantuan bibit dan saprodi dengan syrat ada data yang akurat. Demikian juga halnya dengan sarana infrastruktur untuk segera dilakukan penanganan.
“Jalan dan bronjong yang rusak nanti dibenahi. kita sudah kena uji, jangan tinggalkan ibadah. Bantuan bagi 63 keluarga akan disalurakan dibackup Pemprov dan Pemkab. Alhamdulilalh apresiasi kebersamaan masyarakat yang masih kuat untuk bergotong royong,” tandasnya.
Kepala Desa Lubuk Nipis Dunsri dalam laporannya menegaskan banjir bandang yang melanda Desa Lubuk Nipis disebabkan oleh luapan Sungai Meo pada, Kamis (9/3) jam 9.30 pagi yang menyebabkan 63 rumah warga desa Lubuk Nipis tergenang banjir.
“Terimakasih Pak Gubernur yang telah datang di desa kami, mohon kiranya napak dapat membantu kami, agar mobilitas masyarakat dapat terbantu dan lancar kembali,” tambahnya. (Al/*)
Tidak ada komentar