Bumi Sriwijaya – Kemajuan infrastruktur Kabupaten Musirawas Utara (Muratara) sudah begitu sangat dirasakan oleh masyarakat, hal ini tentu tidak lepas dari perhatian yang luar biasa oleh Gubernur Sumsel H Herman Deru melalui Bantuan Gubernur Bersifat Khusus (Bangubsus) dari tahun 2021 hingga 2023.
Hal itu diungkapkan Bupati Muratara H Devi Suhartoni dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Wakil Bupati Kabupaten Muratara, H Inayatullah pada Rapat Paripurna DPRD Muratara dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Muratara ke 10 Tahun di Gedung DPRD Muratara, Rabu (14/6).
“Kami secara khusus mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Herman Deru atas perhatian dengan dibantu anggaran berupa Bangubsus ke Kabupaten ini, tanpa perhatian bapak dua tahun empat bulan sulit untuk pembangunan yang terstruktur,” kata Inayatullah.
Dia merinci anggaran yang digelontorkan Pemprov Sumsel melalui Bangubsus telah banyak membawa perubahan kemajuan pembangunan fisik di Muratara. Dimana total anggaran yang telah digelontorkan Pemprov dalam tiga tahun terakhir sebesar Rp. 209 Miliyar lebih dengan rincian pada Tahun Anggaran 2021 sebesar Rp. 55,1 Miliyar , Tahun 2022 sebesar Rp. 94,1 Miliyar dan Tahun 2023 sebesar Rp. 60 Miliyar.
“Alhamdulillah Pembangunan Muratara berjalan dengan baik dan sudah dinikmati oleh masyarakat. Terima kasih kami kepada pak gubernur atas perhatiannya ke Muratara, ” tambahnya.
Dia menyebut pada hari jadi Kabupaten Muaatara ke 10 merupakan momen istimewa bagi jajaran eksekutif dan legsilatif serta masyarakat dalam memujudkan Muratara berhidayah.
“Selama kurang 2 tahun 4 bulan dipercaya masyarakat Muaratara sebagai Bupati dan Wakil Bupati, dan dukungan DPRD sehingga infrastruktur, konetivitas daerah berjalan baik dan dukungan Forkopimda Muratara menjadikan daerah aman dan kondusif,” tutupnya.
Sementara itu, Gubernur Sumsel H Herman Deru melihat kemajuan Kabupaten Muratara ini tentu berkat sinergritas yang baik antara Pemkab Muratara, DPRD masyarakat namun tanpa solidaritas tidak ada guna.
“Artinya ini sebuah sinergitas yang harus dipertahankan,” terangnya.
Lebih jauh Herman Deru mengatakan, sebagai pemimpin, baik itu seorang Kepala Sekolah, Kades, Bupati/Walikota hingga Gubernur tentu harus meninggalkan legacy yang berarti bagi masyarakat ataupun orang banyak salah satunya berupa pembangunan infrastruktur hingga pelayanan.
Selain itu juga harus dibarengi dengan ada perubahan maindset. Menurutnya masyarakat Muratara sudah menjadi orang yang lebih luas lagi berpikirnya, bahwa tidak ada persoalan yang tidak selesai dengan komunikasi.
Bahkan lanjutnya masyarakat Muratara sudah begitu banyak perubahan maindset, nah ini juga penting untuk merubah pola pikir yang tadinya dengan membeli menjadi penghasil.
“Melalui program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) mari kita merubah maindset. Nah untuk ibu-ibu mari kita manfaatkan perkarangan rumah untuk menanam cabe, tomat, serta lainnya,” pungkasnya.
Memaknai satu dekade atau 10 tahun usia Kabupaten Muratara, sudah banyak kemajuan yang dicapai DOB termuda di Sumsel tersebut ditandai dengan pesatnya kemajuan pembangunan disegala bidang tidak hannya fisik berupa infranstruktur saja melainkan pembangunan bidang pendidikan dan kesehatan masyarakat.
“Kabupaten Muaratara yang dulunya masuk dalam katagori tertinggal, kini mulai meninjukan kemajuan yang signifikan ditandai dengan lancarnya konektivitasantar kecamatan, naiknya IPM serta berkurangnya penduduk miskin,” tandasnya.
Dilain pihak, Efriyansyah selaku ketua DPRD Muratara saat mimpin rapat istimewa HUT Kabupaten Muratara, kembali membacakan sejarah singkat terbentuknya Kabupaten Muratara 10 tahun lalu. (Ril)
Tidak ada komentar