Bumi Sriwijaya – Kiprah Ketua Dekransada Sumsel yang juga Ketua TP PKK Provinsi Sumsel dalam Hj. Febrita Lustia Herman Deru atau akrab disapa Feby Deru dalam mengembangkan kekayaan kain tradisional Sumsel memang tak perlu diragukan.
Ini terbukti dengan prestasinya yang berhasil meraih Anugerah Tokoh Inspiratif di Festival6 dari Kapanlagi Youniverse (KLY) yang digelar di Senayan Park, Sabtu (8/7).
Gelaran Festival6 inj sudah keempat kalinya digelar Kapanlagi Youniverse (KLY). Dimana gelaran yang mempertemukan berbagai generasi dengan ide dan kreatif ini menghadirkan serangkaian acara, salah satunya adalah Anugerah Tokoh Inspiratif yang diterima oleh Febrita Lustia Herman Deru.
Ketua Dekranasda Provinsi Sumatera Selatan tersebut menerima penghargaan, dalam Kategori Tokoh Inspiratif Pegiat Kelestarian dan Pengembangan Budaya Berbasis UMKM
“Terima kasih kepada Liputan6 yang memberikan penghargaan kepada kami. Dengan mendapatkan penghargaan ini, tentunya dapat memacu kami untuk lebih semangat dalam berkarya. Semoga kami dapat terus memajukan Sumatera Selatan,” ujar Febrita kepada tim Liputan6, usai menerima penghargaan di Senayan Park, Sabtu (8/7).
Untuk mempromosikan Sumatera Selatan, Febrita menggandeng kaum muda di daerahnya untuk berkolaborasi dengan cara berkarya. Feby Deru menjelaskan, kolaborasinya dengan generasi muda, sengaja dilakukan untuk menimbulkan rasa mencintai dan memiliki warisan budaya yang ada.
Dalam kesempatan ini, Feby juga memperlihatkan salah satu warisan budaya asal daerahnya, yaitu kain tenun Tajung. Kain tersebut ditampilkan bersama desainer Putroh Ramadhan.
“Kain yang ditampilkan adalah kain untuk pria yang biasa dipakai untuk kegiatan adat, resepsi pernikahan. Kami mengajak desainer untuk mengangkat kain tenun Tajung yang menjadikan kaum muda untuk menggunakannya,” ujar Febrita.
Pemprov Sumsel Pamerkan Pesona Kain Tajung di Panggung Festival 6 Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) menghadiri gelaran Festival6 yang diselenggarakan oleh Kapanlagi Youniverse (KLY). Dalam gelaran ini, Pemprov Sumsel menampilkan salah satu warisan budayanya, yaitu kain tenun Tajung.
Untuk memaksimalkan pesona kain khas Sumsel itu, Pemprov Sumsel melakukan kolaborasi dengan salah satu desainer muda bermama Putroh Ramadhan.
Ketua Dekranasda Pemprov Sumsel Feby Deru mengatakan, kolaborasinya dengan Putroh menjadi langkah tepat, untuk mempromosikan warisan budaya.
Kami mengajak desainer muda untuk mengangkat kain tenun warisan budaya, agar anak muda mau mengetahui dan mau menggunakannya,” kata Feby usai menerima penghargaan Anugerah Tokoh Inspiratif Pegiat Kelestarian dan Pengembangan Budaya Berbasis UMKM di Senayan Park, Sabtu (8/7).
Pesona kain tenun Tajung dipamerkan di panggung Festival6, dengan tampilan ‘baru’. Kain Tajung, kata Febysebenarnya adalah kain yang dipakai untuk para pria untuk kegiatan adat, resepsi pernikahan, dan kesehariannya.
Salah satu alasan mengapa dipilih kain tenun Tajung, lanjut Feby tak lain agar kain tersebut tak hanya terbatas digunakan kaum adam saja. Dia berharap, dengan kain tenun Tajung yang didesain menjadi pakaian jadi itu, juga dapat digunakan untuk para wanita.
Kami ingin agar kain tenun ini tidak hanya dipakai untuk laki-laki, tapi juga dapat digunakan wanita untuk acara resmi atau acara santai,” ujar Febrita.
Dalam gelaran tersebut, ada enam koleksi dari pesona kain tenun Tajung yang ditampilkan di atas panggung Festival6. Koleksi tersebut, kata Putroh, sengaja didesain agar terlihat lebih modern dengan perpaduan kain denim.
“Koleksi ini dapat digunakan untuk generasi milenial yang menonjolkan jiwa anak muda. Dipadukan dengan jeans dan kain lawas, untuk memunculkan pesona yang lebih edgy dan anak muda banget,” kata Putroh. (RIl)
Tidak ada komentar