Bumi Sriwijaya – Saat ini, Kabupaten Lahat telah memiliki 63 guru penggerak. Diantaranya 15 guru penggerak berasal dari angkatan 2 dan 48 lainnya dari angkatan 7. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lahat, Drs H Suhirdin MM melalui Kabid Kebudayaan, Edi Sadiman SPdI MM mengatakan bahwa guru penggerak adalah talenta masa depan.
Artinya, guru penggerak ini memiliki peluang besar untuk menjadi kepala sekolah hingga pengawas. Adanya guru penggerak juga jadi perhatian bagi pemerintah, untuk meningkatkan kompetensi guru dalam proses belajar mengajar.
“Guru penggarak salah satu langkah untuk membangun peradaban dimasa mendatang,” ujar Edi saat sambutan Lokakarya 7 Festival Panen Hasil Belajar angkatan 7, di Gedung Pertemuan Pemda Lahat, Sabtu (8/7/2023).
Edi menerangkan, ada tujuh sikap yang harus dimiliki guru penggerak menurut Menteri Kemendikbudristek Nadiem Makariem, diantaranya guru melihat kesulitan sebagai tantangan yang mendorong dirinya menjadi orang yang lebih baik. Kedua, melihat anak yang tertinggal di kelas sebagai kesempatan untuk mengasah kapabilitasnya.
Ketiga, guru penggerak itu percaya dan bukan putus asa dengan guru lain yang mungkin agak sedikit lambat melakukan perubahan. Keempat, guru yang menyadari bahwa waktu untuk belajar sesama guru.
Kelima, guru yang menyadari bahwa kegagalan adalah keharusan. Keenam, orang yang secara otentik mau dan berani membagi ilmu dan berani tampil di depan guru-guru lain. Terakhir, menyadari bahwa semua anak itu berbeda dan menyadari potensi dalam setiap anak dan guru di sekitarnya.
“Kami bangga terjadi nya perubahan pola pikir guru dan mendidik siswa dalam budaya refleksi,” ungkap Edi.
Edi berharap, panen hasil belajar tersebut dapat membuat guru penggerak konsisten untuk terus tergerak, bergerak, dan menggerakkan.
“Bergeraknya komunitas belajar berkelanjutan, untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Lahat jadi maju dan Bercahaya,” harapnya. (via)
Tidak ada komentar