Bumi Sriwijaya — Ketua DPRD Provinsi Sumatera Selatan, Ibu Hj. R.A. Anita Noeringhati, SH., MH., secara resmi menghadiri pembukaan Musyawarah Kerja Daerah (Muskerda) Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Majelis Daerah Sumatera Selatan di GPdI Segaran Palembang pada hari Selasa (9/05/2023).
Muskerda GPdI Sumatera Selatan, yang berlangsung dari tanggal 9 hingga 10 Mei 2023, diikuti oleh 17 Kabupaten/Kota GPdI di Provinsi Sumatera Selatan dengan tema “Menjadi Jemaat GPdI Berkarakter Kristus dan Berdampak Bagi Dunia”. Acara ini bertujuan untuk menyatukan visi misi Gereja Pantekosta di Indonesia dan mendukung upaya Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dalam mempertahankan predikat sebagai provinsi dengan “Zero konflik”.
Dalam pidatonya, Ketua DPRD Provinsi Sumatera Selatan, Ibu Hj. R.A. Anita Noeringhati, SH., MH., menyampaikan harapannya agar Muskerda tersebut dapat menghasilkan program-program yang dapat mempersatukan masyarakat dan mendukung pemerintah dalam menciptakan harmoni dan perdamaian di Sumatera Selatan. Ia menekankan pentingnya kerjasama antara Gereja Pantekosta di Indonesia dan pemerintah dalam mencapai tujuan ini.
Turut hadir dalam acara tersebut adalah Ketua Umum Majelis Pusat GPdI, Pdt. Dr. Jhonny W. Woel, MM, M.Th., Ketua Majelis GPdI Sumatera Selatan, Pdt. Daniel W. Enggar, S.Th., dan Pembinmas Kristen Kanwil Sumsel, Pdt. Bagus Ade Dinata Panjaitan, S.Th., serta tamu undangan lainnya. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan yang kuat terhadap upaya menciptakan kerukunan dan keharmonisan di Provinsi Sumatera Selatan.
Dalam kesempatan ini, para peserta Muskerda GPdI juga diharapkan dapat menghasilkan program-program nyata yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan dunia sekitarnya. Melalui kegiatan seperti ini, GPdI berperan aktif dalam menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat dan pemerintah, serta berkontribusi dalam membangun Sumatera Selatan yang lebih baik.
Dengan semangat kebersamaan dan tekad untuk mewujudkan provinsi “Zero konflik”, Muskerda GPdI Sumatera Selatan diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam memperkuat kerukunan dan persatuan di Provinsi Sumatera Selatan. Semua pihak berharap bahwa melalui kolaborasi yang erat antara gereja dan pemerintah, Sumatera Selatan akan terus menjadi contoh bagi daerah lain dalam menciptakan masyarakat yang damai dan harmonis. (adv)
Tidak ada komentar