Bumi Sriwijaya – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Selatan, Ibu Dr. Hj. R.A. Anita Noeringhati, SH., MH., menghadiri acara silaturahmi bersama tenaga guru dan tenaga kependidikan (GTK) se-Sumatera Selatan, Kamis (8/2/2024). Acara yang dihelat di Gedung Guru PGRI, Sebrang Ulu II, Palembang ini diselenggarakan oleh Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sumsel dan Tokoh Peduli GTK.
Dalam acara yang bertajuk “Sinergisitas PGRI, Tokoh Peduli Pendidikan dalam Penuntasan Permasalahan GTK Provinsi Sumatera Selatan” tersebut, Ibu Anita Noeringhati turut menyampaikan pidato yang menggarisbawahi pentingnya kerja sama antara PGRI dan tokoh-tokoh peduli pendidikan dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh GTK di Sumsel.
Ia menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antara berbagai pihak terkait untuk meningkatkan kualitas pendidikan di provinsi tersebut. “Kami berharap, melalui sinergisitas ini, kita dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak kita di Sumatera Selatan,” ungkap Ibu Anita Noeringhati.
Acara silaturahmi ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh pendidikan dan perwakilan dari berbagai lembaga terkait. Mereka turut menyampaikan gagasan dan masukan yang diharapkan dapat menjadi langkah konkret dalam memperbaiki kondisi pendidikan di daerah tersebut.
Sementara itu, Ketua PGRI Sumsel, dalam sambutannya, mengapresiasi kehadiran Ibu Anita Noeringhati serta seluruh undangan yang turut hadir dalam acara ini. “Kami berterima kasih atas dukungan dan partisipasi semua pihak dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di Sumsel,” ujarnya.
Acara berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keakraban, diwarnai dengan diskusi dan tukar pikiran yang membangun. Semangat untuk terus bekerja sama demi kemajuan pendidikan di Sumatera Selatan terlihat begitu kental dalam setiap interaksi yang terjalin.
Diharapkan, hasil dari silaturahmi ini dapat menjadi pijakan bagi berbagai pihak untuk berkolaborasi lebih lanjut dalam mengatasi berbagai tantangan dan permasalahan yang dihadapi dunia pendidikan di Sumsel. (adv)
Tidak ada komentar