Bumi Sriwijaya — Ketua DPRD Provinsi Sumatera Selatan, Ibu Hj. R.A. Anita Noeringhati, SH., MH., menjadi narasumber pada Workshop Kelompok Kerja Pengarusutamaan Gender (PUG) Polda Sumatera Selatan TA 2023 yang diselenggarakan di Ballroom Hotel Santika Palembang. Workshop ini dihadiri oleh sejumlah tokoh dan pejabat terkait, yang akan membahas strategi pengarusutamaan gender dalam kehidupan masyarakat.
Turut hadir dalam workshop tersebut adalah Ketua DPRD Provinsi Sumatera Selatan, Ibu Hj. R.A. Anita Noeringhati, SH., MH., Ketua TIM Sosialisasi Mabes Polri, Brigjen Pol. Dra. Desy Andriani, dan Dekan FISIP Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, M.Si. Keberadaan narasumber yang berkompeten dalam bidangnya diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya pengarusutamaan gender.
Pengarusutamaan Gender (PUG) merupakan strategi yang diimplementasikan secara rasional dan sistematis untuk mencapai kesetaraan dan keadilan gender dalam kehidupan manusia. Melalui kebijakan dan program yang memperhatikan pengalaman, aspirasi, kebutuhan, dan permasalahan perempuan dan laki-laki, tujuan dari PUG adalah memberdayakan perempuan agar mereka memiliki peran yang setara dengan laki-laki dalam berbagai aspek kehidupan.
Workshop ini dihadiri juga oleh Wakapolda Sumsel, Brigjen Pol. M.Zulkarnain, SIK., M.Si, Ketua PUG Polda Sumsel, Kombes Pol. Agus Santosa, SH., SIK., Polwan, serta Bhayangkari di lingkungan Polda Sumatera Selatan. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen yang kuat dari aparat kepolisian dalam mewujudkan kesetaraan gender dan menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi perempuan.
Dalam workshop ini, Ibu Hj. R.A. Anita Noeringhati, SH., MH., menyampaikan pentingnya peran semua pihak dalam mendorong pengarusutamaan gender. Beliau menekankan perlunya kesadaran dan kerjasama dari semua elemen masyarakat untuk menghilangkan segala bentuk diskriminasi gender. “Kita harus bersama-sama menciptakan lingkungan yang mendukung perempuan dalam mengembangkan potensi mereka,” kata Anita.
Dekan FISIP Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, M.Si., juga memberikan pandangan yang berharga tentang pentingnya pengarusutamaan gender dalam konteks akademik. “Pendidikan menjadi salah satu upaya yang efektif untuk mendorong perubahan sosial, termasuk dalam menciptakan kesetaraan gender,” ujarnya.
Workshop ini diharapkan dapat menghasilkan ide-ide konstruktif dan rekomendasi yang dapat diimplementasikan oleh Polda Sumatera Selatan dan masyarakat secara luas. Dengan adanya kolaborasi antara berbagai pihak, diharapkan pengarusutamaan gender dapat terwujud dengan lebih baik di Provinsi Sumatera Selatan, serta memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat. (adv)
Tidak ada komentar