Bumi Sriwijaya – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), H. Herman Deru menghadiri pembukaan Focus Discussion Group (FGD) terkait penyempurnaan Instruksi Presiden No 3 Tahun 2019 tentang percepatan pembangunan persepakbolaan nasional.
FGD tersebut dibuka langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia Zainudin Amali, bertempat di Ballroom Hotel Novotel Palembang, pada Selasa (31/1) malam.
Dalam sambutannya Menpora menyebut, Palembang dipilih menjadi tempat FGD lantaran Kota Palembang menjadi salah satu tuan rumah piala dunia U20 2023.
“FGD ini kita laksanakan di beberapa daerah dan salah satunya Palembang karena kita ketahui Palembang merupakan bagian dari piala dunia U20 nanti, sebagai tuan rumah saya rasa memang pas diadakan disini,” kata Zainudin.
Menpora mengatakan salah satu langkah dalam penyempurnaan Inpres No 3 tahun 2019 adalah melibatkan semua steakholder yang berkaitan dengan persepakbolaan.
“Salah satu poin yang menjadi dasar kita dalam menyempurnakan inpres ini adalah dengan melibatkan steakholder, maka FGD ini menghadirkan club bola, pemerintah daerah, Asosiasi Provinsi PSSI, agar nanti kalau sudah selesai tidak ada lagi pihak yang komplain karena tidak bisa berkontribusi karena itu semua diajak,” jelasnya.
Sebagai perwakilan dari pemerintah pusat, Zainudin Amali berharap penyempurnaan Inpres tersebut dapat diimplementasikan dengan kolaborasi yang terintegrasi dan selaras antar kementerian, lembaga, dan steakholder sepak bola di seluruh penjuru Indonesia.
“Kehadiran kita semua disini di harapkan mampu menyumbangkan ide-ide terbaiknya, dan ini juga sebagai sarana menyampaikan aspirasi kita yang hasil dari tujuannya adalah bermuara pada kemajuan persepakbolaan di Indonesia,” harapnya.
Menurutnya ajang Piala Dunia U20 yang akan digelar pada bulan Mei mendatang, merupakan ajang tepat untuk tampil dihadapan dunia bahwa persepakbolaan di Indonesia ini maju.
“Terpilihnya Indonesia menjadi tuan rumah pelaksanaan U20, kita jadikan momen tepat kita untuk memerlihatkan ke seluruh dunia bahwa Indonesia mampu memajukan prestasi sepak bolanya,” tegasnya.
Sementara itu demi mendukung Inpres No 3 tahun 2019 , Gubernur Sumsel H. Herman Deru selaku kepala daerah di Sumsel rutin melaksanakan turnamen bola tahunan di Sumsel.
“Sejak lahir inpres ini Sumsel telah mengimplementasikannya dengan mengadakan turnamen tahunan piala gubernur, dan gerakan sejuta bola juga kita gaungkan dengan melibakan BUMN dan BUMD yang ada di Sumsel ini,” kata Herman Deru.
Bahkan demi mendukung inpres tersebut, orang nomor satu di Sumsel tersebut membangun 11 stadion yang tersebar di berbagai Kabupaten/ Kota di Sumsel.
“11 stadion kita bangun di Sumsel ini, dengan sumber dana yang minim saat itu karena dilanda pandemi covid 19 tapi Alhamdulillahnya bantuan datang dari CSR PT BA dan sebagiab sudah rampung,” ujarnya.
Lanjutnya, suksesnya Fornas tahun 2022 di Sumsel membuat prestasi dan geliat ekonomi yang baik bagi Sumsel.
Karena itu dia mengharapkan pelaksaan piala U20 di Palembang sukses, dan kembali membangkitkan ekonomi dan sektor parawisata di Sumsel umumnya, dan Palembang khususnya.
“Alhamdulillah Fornas kemarin sukses kita gelar dengan jumlah pesertanya paling banyak, ajang tersebut tentu sangat berpengaruh pada ekonomi di Sumsel ini. Sama halnya kita mengaharapkan piala dunia U20 nanti bisa sukses dan berdampak baik bagi ekonomi dan parawisata di Sumsel,” harapnya.
Demi suksesnya perhelatan piala dunia U20 di Palembang, Herman Deru menegaskan berbagai kesiapan telah dilaksanakan Pemprov Sumsel dan Pemkot Palembang. Mulai dari perbaikan infrastuktur dikawasan Jakabaring Sport City (JSC), hingga fasilitas penunjang lainnya.
“Kita harap piala dunia ini dapat terlaksana tepat waktu karena menjadi tuan rumah perhelatan tersebut kami bangga, dan menjadi bonus bagi masyarakat Sumsel. Berbagai infrastruktur kita bangun dengan baik untuk menunjang suksesnya perhelatan U20 di Palembang nanti,” tandasnya.
Sementara itu, ditempat yang sama, Wakil Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Iwan Budianto mengatakan bahwa FGD akan berlangsung selama tiga hari yang dimulai pada tanggal 31 Januari sampai dengan 2 Februari.
“Dalam kegiatan FGD ini nanti kita akan saling bertukar fikiran, menyumbangkan berbagai ide demi majunya industri sepakbola di Indonesia mulai dari pengembangan bakat, sistem kompetensi baik wasit dan pelatih sepak bola, hingga penyediaan sarana dan prasarana stadion sepak bola di Indonesia, semuanya akan kita bahas dengan melibatkan semua steakholder sepak bola,” jelasnya.
Diketahui juga, Sebanyak tujuh Ketua klub sepakbola Liga 2 se-Sumatera termasuk Sriwijaya FC mengikuti FGD yang diadakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Turut hadir pula dalam kesempatan tersebut, Sekjen PSSI, Yunus Nusi, Direktur Utama PT. Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus, Deputi Bidang Perundang-Undangan dan Administrasi Hukum Kementerian Sekretariat Negara, Lydia Silvana Djaman. (Ril)
Tidak ada komentar