Bumi Sriwijaya – Setelah Pemkot Palembang setuju Balai Pertemuan menjadi gedung Kesenian Palembang, akhirnya, Minggu (11/6) Dinas Kebudayaan Kota Palembang bersama Dewan Kesenian Palembang (DKP) dan Aliansi Masyarakat Peduli Cagar Budaya (AMPCB) dibantu Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Palembang membersihkan lingkungan Balai Pertemuan.
Kegiatan gotong royong tersebut juga dibantu finalis Cek Ayu dan Cek Bagus kota Palembang tahun 2023, seniman, budayawan kota Palembang.
Sekretaris DKP, Qusoi SH mengucapkan terima kasih kepada Walikota Palembang yang telah memberikan Balai Pertemuan ini.
“Dan kami memohon kepada pak Wali dan Pemerintah Kota, pemimpin berikutnya gedung ini permanen untuk menjadi gedung kesenian Palembang,” katanya sembari berharap gedung ini berguna untuk para seniman dan budayawan.
Koordinator AMPCB Vebri Al Lintani mengatakan, sengaja pihaknya menggelar aksi kebersihan di Balai Pertemuan yang akan dijadikan Gedung Kesenian Palembang walaupun sebelumnya diserahkan ke Baznas kota Palembang namun sudah ditarikan dan diserahkan di Dinas Kebudayaan kota Palembang untuk Balai Pertemuan menjadi Gedung Kesenian Palembang.
“Kita berterima kasih dengan pak Wali yang sudah merestui ini dan kepada Komisi IV DPRD Kota Palembang yang sudah berjuang juga dan kepada seluruh pihak yang sudah mencurahkan perhatiannya untuk pengalihan Balai Pertemuan menjadi Gedung Kesenian Palembang” katanya.
Dalam waktu dekat menurut Vebri pihaknya akan membuat program pentas-pentas kesenian di Balai Pertemuan ini meskipun sedang kondisi Balai Pertemuan belum rapi namun pihaknya akan membuat kegiatan kegiatan kesenian di Balai Pertemuan ini.
“Awal awal kita gotong royong dulu, kita bersihkan dan kita menghidupkan listrik kita buat kegiatan rutin sampai nanti setelah dipugar tentu akan lebih baik ,” katanya.
Sekretaris Dinas Kebudayaan Kota Palembang, Asnawi, S.Sos mengatakan, Pemkot Palembang tiap minggu rutin melakukan kebersihan bersama.
“Untuk Dinas Kebudayaan kota Palembang hari ini menggelar gotong royong di Balai Pertemuan yang baru di serahkan ke Dinas Kebudayaan kota Palembang,” katanya.
Balai Pertemuan ini menurutnya merupakan bagian sejarah bagi kota Palembang yang sejarahnya harus di ketahui oleh finalis Cek Ayu dan Cek Bagus.
“Disini juga ada seniman, ada budayawan yang tergabung dalam Dewan Kesenian Palembang , Dewan Kesenian Palembang ini mitra Dinas Kebudayaan kota Palembang, ada juga kawan-kawan dari Aliansi Masyarakat Peduli Cagar Budaya (AMPCB) ,” katanya. (Ril)
Tidak ada komentar