Banner Pemprov

Menarik, Manfaat Kembang Kol Sayuran yang Populer Bisa Jadi Pengganti Daging dan Nasi Lho!

waktu baca 2 menit
Kamis, 23 Feb 2023 06:48 0 161 admin
Banner Pemkot Palembang

Bumi Sriwijaya – Kembang kol, sayuran yang sering dianggap hambar dan tidak menarik, semakin populer sebagai pengganti produk daging dan gluten.

Kembang kol kaya akan nutrisi, seperti vitamin C dan K, serat, dan asam folat. Menurut Departemen Pertanian AS, satu bonggol kembang kol mengandung 283 miligram vitamin C, lebih dari dua kali lipat dari asupan harian vitamin C.

Kandungan vitamin K dalam kembang kol berguna untuk pembekuan darah, sedangkan asam folat penting untuk membangun sel darah merah. Kandungan seratnya yang tinggi membuat kembang kol mengenyangkan dan menyehatkan usus, serta bebas lemak.

Kembang kol juga rendah kalori, di mana satu cangkir kembang kol hanya mengandung sekitar 27 kalori, jauh lebih sedikit dibandingkan roti atau nasi putih dalam porsi setara.

Popularitas kembang kol terkait dengan tren makanan penurun berat badan dan diet rendah karbohidrat seperti paleo dan keto. Kembang kol juga disebut “superstar nutrisi” oleh Mayo Clinic karena berbagai kandungannya.

Selain itu, kembang kol juga sangat serbaguna dan dapat diolah menjadi berbagai macam makanan, termasuk pizza crust, pasta, dan kembang kol goreng tepung.

Penjualan kembang kol di Amerika meledak tiga kali lipat dibandingkan delapan tahun lalu, di mana ketersediaannya meningkat dari 1,2 menjadi 3 pound per kapita pada 2019. Impor kembang kol juga meroket empat kali lipat, melonjak dari 86,9 dollar menjadi 347,7 juta dollar selama hampir satu dekade hingga 2021.

Departemen Pertanian AS menyebut ledakan minat terhadap kembang kol ini sejalan dengan popularitas diet rendah karbohidrat dan bebas gluten yang meningkat.

Meskipun kembang kol memiliki banyak kelebihan, sayuran ini tidak cocok diolah sebagai makanan penutup seperti carrot cake yang mengandung wortel. Sehingga sepertinya tidak akan ada kue kembang kol alias cauliflower cake.

Petani juga memperingatkan bahwa perubahan iklim bisa merusak pasokan kembang kol, namun saat ini tiga perempat pasokan kembang kol AS ditanam di dalam negeri, di mana lebih dari sembilan dari sepuluh kembang kol berasal dari California dan Arizona. Sisanya diimpor dari Meksiko dan Canada. (Ali/*)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


LAINNYA